Internet bisa menjadi sangat
berpengaruh bagi dunia pendidikan suatu negara. Penggunaan komputer atau
internet dalam bidang pendidikan bukanlah sesuatu yang baru, malah telah lama
digunakan di negara-negara maju seperti Amerika dan Eropa sejak tahun
60-an.Teknologi internet hadir sebagai media yang multifungsi. Komunikasi
melalui internet dapat dilakukan secara interpesonal (misalnya e-mail dan
chatting) atau secara masal, yang dikenal one to many communication (misalnya
mailing list). Internet juga mampu hadir secara real time audio visual seperti
pada metoda konvensional dengan adanya aplikasi teleconference.
Berdasarkan hal tersebut, maka
internet sebagai media pendidikan mampu menghadapkan karakteristik yang khas,
yaitu :
a. Sebagai
media interpersonal dan massa;
b. Bersifat
interaktif,
c. Memungkinkan
komunikasi secara sinkron maupun asinkron.
Karakteristik ini memungkinkan
pelajar melakukan komunikasi dengan sumber ilmu secara lebih luas bila
dibandingkan dengan hanya menggunakan media konvensional.
Teknologi internet menunjang pelajar yang mengalami keterbatasan ruang dan
waktu untuk tetap dapat menikmati pendidikan. Metoda talk dan chalk, ”nyantri”,
”usrah” dapat dimodifikasi dalam bentuk komunikasi melalui e-mail, mailing
list, dan chatting. Mailing list dapat dianalogikan dengan ”usrah”, dimana
pakar akan berdiskusi bersama anggota mailing list. Metoda ini mampu
menghilangkan jarak antara pakar dengan pelajar. Suasana yang hangat dan
nonformal pada mailing list ternyata menjadi cara pembelajaran yang efektif
seperti pada metoda ”usrah”.
Berikut adalah beberapa manfaat
penggunaan teknologi informasi :
•
Arus informasi tetap mengalir setiap waktu tanpa ada
batasan waktu dan tempat;
•
Kemudahan mendapatkan resource yang lengkap,
•
Aktifitas pembelajaran pelajar meningkat,
•
Daya tampung meningkat,
•
Adanya standardisasi pembelajaran,
•
Meningkatkan learning outcomes baik kuantitas/kualitas.
Berdasarkan uraian di atas,
dapat dikatakan bahwa internet bukanlah pengganti sistem pendidikan. Kehadiran
internet lebih bersifat suplementer dan pelengkap. Metoda konvensional tetap
diperlukan, hanya saja dapat dimodifikasi ke bentuk lain. Metoda talk dan chalk
dimodifikasi menjadi online conference. Metoda ”nyantri” dan ”usrah” mengalami
modifikasi menjadi diskusi melalui mailing list.
Perkembangan teknologi komputer dan telekomunikasi
sudah sedemikian cepat sehingga merasuk dalam kehidupan manusia sehari-hari.
Tanpa disadari produk teknologi sudah menjadi kebutuhan manusia di Indonesia.
Penggunaan televisi, telepon, fax, cellular phone (handphone), dan sekarang
komputer sudah bukan menjadi hal yang aneh dan baru, khususnya di kota-kota
besar. Mulai dari orang tua sampai anak-anak pun tak ketinggalan untuk
mengikuti perkembangan jaman yang begitu pesat ini.
- Internet Untuk Pendidikan
Pada abad ke 21, komputer menjadi suatu media yang
sangat konvensional di dunia, terlebih dengan teknologi lain yang telah
ditanamkan di dalamnya yaitu jaringan internet. Jaringan internet adalah
jaringan komputer yang mampu menghubungkan komputer di seluruh dunia, sehingga
informasi dalam berbagai jenis dan dalam berbagai bentuk dapat dikomunikasikan
antar belahan dunia secara instan dan global. Teknologi informasi telah membuka
mata dunia akan sebuah dunia baru, interaksi baru, market place baru, dan
sebuah jaringan bisnis dunia yang tanpa batas.
Disadari betul bahwa perkembangan teknologi yang
disebut internet, telah mengubah pola interaksi masyarakat, yaitu; interaksi bisnis,
ekonomi, sosial, dan budaya. internet telah memberikan kontribusi yang demikian
besar bagi masyarakat, perusahaan, industri maupun pemerintah. Hadirnya
internet telah menunjang efektifitas dan efisiensi operasional perusahaan,
terutama peranannya sebagai sarana komunikasi, publikasi, serta sarana untuk
mendapatkan berbagai informasi yang dibutuhkan oleh sebuah badan usaha dan
bentuk badan usaha atau lembaga lainya. Dalam upaya meningkatkan proses
pendidikan di tanah air dan menyambut berkembangnya teknologi komunikasi di
abad milenium ini, ilmu mendapat penghargaan sangat tinggi. Dalam melakukan
transfer ilmu banyak sarana yang dapat digunakan. Salah satunya adalah dengan
internet. Melalui media internet, ilmu dapat disebarluaskan secara tepat, murah
dan handal. Jarak tidak lagi merupakan kendala dan perbedaan waktu karena
faktor geografi tidak menjadi halangan bagi seseorang yang ingin mengakses ilmu
pengetahuan.
Penggunaan internet sebagai media pendidikan dapat
dianggap sebagai sesuatu yang baru. Fenomena baru dibidang pendidikan ini
diharapkan mampu menjadi solusi atas problematika yang terjadi selama ini.
Telah banyak situs pendidikan yang tersaji di internet, yang menyediakan
informasi keilmuan, artikel dan buku virtual (e-book), informasi sekolah,
beasiswa bahkan perguruan tinggi virtual. Teknologi ini juga telah dimanfaatkan
oleh banyak lembaga pendidikan sebagai kekuatan untuk menghadapi persaingan
yang semakin ketat dewasa ini. Apalagi menyongsong diterapkannya sistem otonomi
sekolah.
E-education, istilah ini mungkin masih asing bagi
bangsa Indonesia. E-education (Electronic Education) ialah istilah penggunaan
IT (Information Technology) di bidang Pendidikan. Internet membuka sumber
informasi yang tadinya susah diakses, sekarang akses terhadap sumber informasi
bukan menjadi masalah lagi. Perpustakaan merupakan salah satu sumber informasi
yang mahal harganya. Adanya Internet memungkinkan seseorang di Indonesia untuk
mengakses perpustakaan di Amerika Serikat berupa Digital Library. Sudah banyak cerita
tentang pertolongan internet dalam penelitian atau tugas akhir. Tukar menukar
informasi atau tanya jawab dengan pakar dapat dilakukan melalui internet. Tanpa
adanya internet banyak tugas akhir dan skripsi yang mungkin membutuhkan waktu
yang lebih banyak untuk diselesaikan.
Dewasa ini, penggunaan internet telah merasuk pada
hampir semua aspek kehidupan, baik sosial, ekonomi, pendidikan, hiburan, bahkan
keagamaan. Pendeknya apa saja yang dapat terpikirkan. Para pelajar merupakan
salah satu pihak yang paling diuntungkan dengan kemunculan internet. Aneka
referensi, jurnal, maupun hasil penelitian yang dipublikasikan melalui internet
tersedia dalam jumlah yang berlimpah. Para mahasiswa tidak lagi perlu
mengaduk-aduk buku di perpustakaan sebagai bahan untuk mengerjakan tugas-tugas
sekolah.Dalam era ini, banyak pelaku pendidikan memanfaatkan internet untuk
memperoleh artikel-artikel yang dapat mendukung dan dapat dijadikan bahan acuan
dalam penyusunan skripsi atau paper-paper lainnya. Selain itu adanya e-book baik
yang free
maupun yang berbayar memudahkan para pelajar dalam membacanya. Cukup dengan
flashdisk seukuran permen, para mahasiswa dapat mengkoleksi ratusan atau bahkan
ribuan e-book yang tersebar dalam internet. Mulai dari science, olahraga,
komik, novel, religi, sampai dengan hal-hal mistik.
Cukup dengan memanfaatkan search engine, materi-materi
yang relevan dapat segera ditemukan. Selain menghemat tenaga dalam mencarinya,
materi-materi yang dapat ditemui di internet cenderung lebih up-to-date.
Akibatnya, materi ilmiah yang diterbitkan melalui internet cenderung lebih
aktual dibandingkan yang diterbitkan dalam bentuk buku konvensional. Selain
itu, globalisasi telah memicu kecenderungan pergeseran dalam dunia pendidikan
dari pendidikan tatap muka yang konvensional ke arah pendidikan yang lebih
terbuka. dengan masuknya pengaruh globalisasi, pendidikan masa mendatang akan
lebih bersifat terbuka dari dua arah, beragam, multidisipliner, serta terkait
pada produktivitas kerja dan kompetitif.
- Belajar di Internet
Salah satu masalah pendidikan yang tak henti-hentinya
dibicarakan, ialah sistem pendidikan yang belum mampu membangun generasi yang
dapat mengatasi tantangan perubahan zaman seperti krisis ekonomi, politik,
sosial, dan budaya. Begitu gencarnya masalah pendidikan dibicarakan, menandakan
masalah pendidikan ini perlu mendapat perhatian dan penanganan yang
sungguh-sungguh. Secara umum berbagai kalangan menyoroti bahkan mempertanyakan
mutu pendidikan di Indonesia, khususnya masalah prestasi belajar yang perlu
mendapat perhatian. Istilah prestasi belajar sudah biasa diucapkan oleh hampir
setiap pemerhati pendidikan dan orang tua murid. Tetapi di balik ungkapan
tersebut, kadang kala makna atau hakekatnya belum dipahami secara baik.
Masalahnya menyangkut ukuran prestasi belajar dan faktor-faktor apa saja yang
menunjang serta yang menghambat prestasi pelajar itu. Semuanya belum secara
tuntas teruraikan dan mendapatkan jawaban yang tepat. Oleh karena itu masalah
prestasi belajar menarik diteliti untuk mendapat jawaban yang memadai.
Dengan adanya kemajuan internet, informasi yang
dulunya sulit digapai kini begitu mudah diakses hanya dengan beberapa klik pada
komputer. Padahal kita semua memaklumi bahwa era informasi seperti sekarang
ini, siapa yang mendapat informasi terlebih dahulu maka ia lebih unggul
daripada yang lain. Tidak sulit pula mahasiswa sudah terbiasa memanfaatkan
fasilitas akses internet yang ada disekolah, kampus, cafe, hotspot maupun di
warung-warung internet (warnet), ketika mereka membutuhkan untuk mencari sumber
informasi sebagai bahan belajar ataupun bahan penelitian.
* Dampak
Positif:
- Internet
sebagai media komunikasi, merupakan fungsi internet yang paling banyak
digunakan dimana setiap pengguna internet dapat berkomunikasi dengan pengguna lainnya
dari seluruh dunia.
- Media
pertukaran data, dengan menggunakan email, newsgroup, ftp dan www (world wide
web jaringan situs-situs web) para pengguna internet di seluruh dunia dapat
saling bertukar informasi dengan cepat dan murah.
- Media untuk mencari
informasi atau data, perkembangan internet yang pesat, menjadikan www sebagai
salah satu sumber informasi yang penting dan akurat.
- Kemudahan
memperoleh informasi yang ada di internet sehingga manusia tahu apa saja yang
terjadi.
- Bisa digunakan sebagai lahan informasi untuk
bidang pendidikan, kebudayaan, dan lain-lain
- Kemudahan bertransaksi dan berbisnis dalam
bidang perdagangan sehingga tidak perlu pergi menuju ke tempat
penawaran/penjualan.
*Dampak Negatif :
- Pornografi
Anggapan yang mengatakan bahwa internet identik dengan pornografi, memang tidak
salah. Dengan kemampuan penyampaian informasi yang dimiliki internet,
pornografi pun merajalela.Untuk mengantisipasi hal ini, para produsen browser
melengkapi program mereka dengan kemampuan untuk memilih jenis home-page yang
dapat di-akses.Di internet terdapat gambar-gambar pornografi dan kekerasan yang
bisa mengakibatkan dorongan kepada seseorang untuk bertindak kriminal.Violence
and Gore Kekejaman dan kesadisan juga banyak ditampilkan. Karena segi bisnis dan isi
pada dunia internet tidak terbatas, maka para pemilik situs menggunakan segala
macam cara agar dapat menjual situs mereka. Salah satunya dengan menampilkan
hal-hal yang bersifat